Dibalik kepulangan seorang B.J. Habibie kita seolah diminta untuk kembali membuka album memori tentang legenda cinta yang agung. Bukan hanya cintanya kepada Ibu Ainun, namun lebih dari itu, cintanya yang begitu dahsyat kepada nusa dan bangsa. Ialah salah satu sosok yang tumbuh dari tanah air Indonesia yang memiliki kekuatan cinta yang luar biasa dayanya.
Berbicara mengenai cinta sejati. Percayakah kalian bahwa di dunia ini ada cinta sejati? Hey! Tunggu tobaters, kalian memandang cinta sejati seperti apa? Bisa jadi macam-macam definisinya ya. Menurut apa yang disampaikan oleh Ust. Arif Jatmiko semalam, cinta dekat dengan bahagia. Dan sifat utama ketika orang sedang berbahagia adalah memberi. Jadi bisa disimpulkan bahwa makna lugas dari cinta sejati adalah memberi. Dan wujud nyata cinta sejati di dunia ini adalah Cinta Allah SWT. Mengapa demikian? Sebab, Allah tidak mengharap imbalan apapun atas apa yang telah Allah berikan kepada hambanya. Lebih hebatnya lagi, sekalipun semua permintaan hambaNya dipenuhi, hal itu tidak akan mengurangi sedikitpun dari apa yang Allah miliki. Maha Besar Allah, Ialah Tuhan Yang Maha Merajai.
Seperti yang dijelaskan oleh Ust. Arif Jatmiko semalam, Allah berfirman “Wahai hamba-hambaku, malaikat, jin, manusia, tanah, air, api, semua yang Aku buat. Kalau seandainya kalian berjejer-jejer bershaf-shaf, setiap nyawa meminta untuk dipenuhi permintannya. Setelah permintaan kalian aku penuhi, sedikitpun tidak akan mengurangi apa yang aku punya. Persis seperti kekayaanku adalah lautan, sedangkan apa yang aku bagi kepadamu adalah setetes air yang keluar dari jari yang dicelupkan ke lautan tersebut.”
Dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah mengatakan “Orang yang cerdas adalah orang yang paham nafsunya dan selalu beramal untuk apa yang akan terjadi setelah kematiannya.” Dan Eyang Habibie insya allah memiliki ini. Betapa mulianya mereka yang mampu mengelola cintanya menjadi cinta sejati.
Ternyata cinta sejati itu dekat ya? Dekat sekali. Mungkin kita saja yang sering lupa akan cintaNya yang tak pernah ada yang menandingi. Yuk, belajar untuk mencintai tanpa harapan kembali. Selamat membangun cintamu yang sejati, tobaters!