Ada seorang teman bertanya :
Berbagai macam doa saya baca, tiap hari terus memohon. Siang malam meratap pada Allah. Tapi kenapa Allah tidak juga mengabulkan permintaanku ?
Maka baliklah bertanya :
Apa pantas kita selalu menuntut Allah untuk mengabulkan doa kita, sementara kita tidak selalu menuntut diri untuk memenuhi panggilanNya ?
Untuk menuju keterkabulan doa tidak penting kita berdoa dengan cara ini dan itu. Tidak penting kita berdoa dengan doa ini itu. Yang terpenting adalah gandengan dari tiap doa kita.
Contoh :
Sunan Kalijaga membaca BISMILLAH mencangkul tanah bisa muncul emas. Kita pun sebenarnya baca BISMILLAH. Tapi kenapa BISMILLAH kita tidak punya pengaruh apa-apa???
Jelas karena BISMILLAH beliau digandeng dengan amal shaleh istiqamah. Sementara kita??? Kadang malah digandeng maksiat dihari yang sama kita berdoa.
Jadi bukan soal redaksi doanya akan tapi gandengan doanya. Walhasil: gandeng doa dengan amal shaleh. Sedekah dulu berdoa. Tahajud dulu baru doa. Dhuha dulu baru doa. Rawatib dulu baru doa. Jammah dulu baru doa. Makin banyak gandengan doa berupa amal shaleh niscaya akan membuat doa itu makin tajam alias diperhitungkan oleh Allah.
— Kang Riyadh —