Hj. Titi Widoretno Warisman lebih akrab dipanggil Neno Warisman dilahirkan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 21 Juni 1964
Sejak kecil Bunda Neno telah menunjukkan kesukaannya pada puisi dan deklamasi. Bahkan pada tahun 1978, Beliau terpilih sebagai juara baca puisi se-Jakarta. Beliau pun melanjutkan kuliah di Fakultas Sastra Perancis Universitas Indonesia.
Bunda Neno terkenal sebagai penyanyi di era 80-an. Lagunya banyak yang terkenal hingga kini, seperti lagu “Matahariku”, begitu pun duetnya dengan Fariz RM, “‘Nada Kasih”, dan juga lagu religi “A Ba Ta Tsa”.
Sebagai pemain film, Bunda Neno terkenal karena aktingnya sebagai Sayekti di film Sayekti dan Hanafi yang ditayangkan TVRI dan disutradarai oleh Irwinsyah. Selain itu, Beliau juga pernah bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989) yang masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989. Tahun 2005, Bunda Neno bermain dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami PadaMu. Film ini meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli 2005.
Pada tahun 1991, Bunda Neno memutuskan untuk memakai jilbab dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional. Sering diundang untuk berbicara di seminar-seminar para ibu. Berbicara terutama tentang pengasuhan anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan.
Pada ulang tahunnya yang ke-40, 21 Juni 2004, Penerbit Syaamil menerbitkan buku Neno Warisman bertajuk Izinkan Aku Bertutur. Tahun 2006, dengan penerbit yang sama, Beliau merilis buku berjudul Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi. Buku pertama dari trilogi opera keluarga ini adalah sebuah refleksi batin yang tulus dan amat mendalam dari seorang Neno Warisman tentang keajaiban keajaiban jiwa yang ia alami dan saksikan dari anak anaknya yang menggemaskan, smart, aktif dan shalih.
Pada bulan juni 2008 memulai kampanye “PMM”, pola makan yang menyelamatkan.