Menyampaikan ajaran Islam bisa dilakukan dengan pelbagai cara. Mengaji menjadi salah satu caranya. Kegiatan keagamaan itu acap dilakukan komunitas, pesantren, sekolahan atau semacamnya selama Ramadan. Hal serupa juga dilakukan Sekolah Taman Lentera Santrendelik.
Namun, ada yang berbeda dengan “pengajian” di Taman Lentera. Sekolah nonformal asal Semarang, Jawa Tengah itu mengaji dengan menggunakan wayang golek sebagai medianya. Mereka menyebutnya “Ngaji Wayangan”. Acara tersebut merupakan bagian dari Kids Camp yang berlangsung pada 26-27 Mei 2018 lalu.
Digelar di pelataran Santrendelik, Kalialang Lama, Sukorejo, Gunungpati, Semarang, Kids Camp merupakan acara berkemah tahunan yang diperuntukkan bagi anak usia 9-14 tahun. Untuk tahun ini, Ngaji Wayangan dijadikan sebagai sajian pembuka. Dimulai menjelang buka puasa, wayang yang didalangi Saeful Anam itu mengangkat tema seputar puasa.
Bahasan tentang hal-hal yang membatalkan puasa disampaikan Anam, panggilan sang dalang, dengan penuh candaan. Para peserta kemah yang didominasi anak-anak pun dibuat terpingkal-pingkal. Hm, jadi berasa nggak lagi ngaji nih, Millens!
Seusai mengaji sembari ha-ha-hi-hi, kemah bertema “Nyalakan Taman Lentera” itu pun kemudian dilanjutkan dengan berbuka bersama (bukber). Sayangnya hujan menyergap mereka. Bukber yang rencana digelar outdoor pun diurungkan. Para peserta yang berjumlah sekurangnya 20 anak plus 15 relawan itu pun dipindah ke Joglo Santrendelik.
Suasana kekeluargaan benar-benar terasa di tengah-tengah mereka. Seakan nggak ada sekat yang memisahkan antara peserta dengan para relawan.
Anak-anak peserta Kids Camp sedang asyik menyaksikan Wayang (Ng)Aji. (Sekolah Taman Lentera)
Pertunjukan Seni
Setelah jenak berbuka, acara kemudian dilanjutkan dengan salat tarawih berjamaah, dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan penyalaan lilin secara kolektif sebagai simbol menyalakan lentera Ramadan. Berbagai pertunjukan seni ditampilkan, mulai dari drama, pembacaan puisi berantai, hingga menyanyi.
Selain menambah pengetahuan agama, anak-anak juga diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan seni mereka melalui kegiatan ini. Hm, sambil menyelam minum air, nih!
Pendiri Sekolah Taman Lentera Ike Purwaningsih mengatakan, Kids Camp adalah wadah literasi bagi anak-anak untuk belajar Islam. Dalam rangkaian tersebut, lanjutnya, anak-anak diperkenalkan dengan teori dasar ajaran Islam dan seperti apa saja amalan ibadah yang bisa dilakukan selama Ramadan.
“Anak-anak itu mengaji, tapi dengan cara yang menyenangkan,” tutur perempuan asal Purwokerto tersebut, bersemangat.
Hm, seru! Keseruan itu bahkan nggak hanya dialami para peserta. Hampir seluruh relawan Kids Camp juga merasakan keseruannya. Karin Hasbi Jantari, salah seorang relawan, mengaku senang karena acara ini mendekatkannya dengan anak-anak.
“Saya memang suka anak-anak dan menikmati berbagi bersama mereka,” tutur mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu.
Nah, buat kamu yang tertarik mengikuti kegiatan Sekolah Taman Lentera seperti Karin, kamu bisa mendaftar sebagai relawan dengan menghubungi nomor 085642715336.
Kamu juga bisa datang ke kegiatan Taman Lentera di Jalan Kalialang Lama IX No 44 Sukorejo, Gunungpati tiap Sabtu pukul 15.30-17.30 WIB.
Jangan ragu untuk datang, dan jangan ragu untuk ikut berbagi, ya, Millens! (IB15/E03)
sumber : ( inibaru.id )